Rasionalitas Adiksi : Faktor dan Cara Menghindarinya

Gallium
3 min readSep 28, 2021

Kita percaya bahwa adiksi tidak terhindarkan dan sepenuhnya tidak rasional. Suatu hal yang menyebabkan seseorang memiliki ketergantungan atau kecanduan terhadap zat atau perilaku tertentu. Kebanyakan dari adiksi mengakibatkan hal yang buruk, seperti : penggunaan zat terlarang, alkohol, berjudi, video game, belanja dsb. Tentu kita semua ingin terhindar dari adiksi yang buruk. Ternyata munculnya sebuah adiksi bisa dijelaskan secara rasional dan dapat kita hindari.

A. Penelitian Adiksi : Bagian Pertama

Tikus pada kandang Soliter

Pada tahun 1950 dan 1960-an, sebuah penelitian dilakukan pada tikus yang telah banyak mengajarkan kita tentang adiksi. Bruce Alexander, psikolog dari Simon Frase University, telah meneliti tentang adiksi hampir 50 tahun. Di mana pada tahun 1970-an, terdapat perhatian publik yang besar mengenai penggunaan heroin. Sekali Anda menggunakan barang terlarang tersebut, itu akan mengalihkan otak Anda dan selamanya menjadi kecanduan.

Heroin yang Terhubung dengan Pembuluh Darah Tikus Jika Ia Menekan Tuas

Kembali pada percobaan, di mana percobaan ini dimulai dengan seekor tikus yang dimasukan ke dalam kandang kecil, yang berukuran tiga kali ukuran tubuhnya. Di dalam kandang tersebut terdapat lampu, tuas, dispenser air, dan dispenser makanan. Tikus itu ditanamkan sebuah jarum yang terhubung dengan pembuluh darah. Jika si tikus menekan tombol tuas di dinding, ia akan mendapatkan lonjakan heroin di pembuluh darahnya. Dalam beberapa kasus, mereka tetap memompa heroin ke dalam tubuh mereka, sampai pada titik mereka lupa untuk makan dan akhirnya mati.

Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap makhluk, bahkan seekor tikus, jika diberikan akses terhadap heroin akan secara mudah mengonsumsi banyak dari benda terlarang tersebut. Namun, apa yang sebenarnya eksperimen ini tunjukkan adalah bahwa tikus, yang berada dalam kandang secara soliter (sendirian), akan mengonsumsi lebih banyak heroin.

B. Penelitian Adiksi : Bagian Kedua

Rat Park
Rat Park (Kandang Tikus yang Besar)

Bruce dan temannya memiliki ide lain. Ia membuat sebuah kandang besar yang diisi dengan makanan, running wheels, dan benda-benda lainnya. Kemudian tim membuat grup lainnya, yang berada di kandang secara soliter (sendirian). Di mana kedua grup sama-sama diberikan akses terhadap air dan morphine. Hasilnya, sangat mengejutkan.

Tikus bersama para kawanannya

Tikus yang berada pada kandang yang besar, akan cenderung memilih air dibandingkan dengan morphine. Ini tidak mematahkan fakta bahwa tikus tersebut tidak mengonsumsi morphine, tetapi cenderung lebih sedikit mengonsumsinya. Sedangkan tikus yang dikurung secara soliter (sendirian) selama 57 hari berturut-turut dengan morphin, diletakkan di kandang yang besar, juga akan memilih mengonsumsi air ketimbang morphine.

Penelitian ini secara kompleks menunjukkan bahwa adiksi tidak sesimpel hanya mengenai zat kimia pada otak ataupun sekadar punishment and reward. Faktor lainnya mengenai : Lingkungan, Isolasi, Kekurangan harapan, Interaksi sosial yang buruk, dan buruknya kontrol kita memainkan peran besar terhadap adiksi.

C. Menghindari Adiksi

Setelah mengetahui faktor penyebabnya, kita dengan lebih mudah bisa mencegah adiksi yang buruk. Caranya adalah sebagai berikut :

Jangan mengisolasikan diri. Perbanyak bersosialisasi dengan orang lain. Mencari lingkungan yang mengajak pada kebaikan. Meninggalkan lingkungan yang buruk. Menutup akses penyebab adiksi. Tetapkanlah tujuan dan harapan kita. Bijak dalam bertindak. Kontrol tingkat kesadaran diri.

Terima kasih telah membaca artikel sederhana ini hingga akhir, semoga bermanfaat :)

Penasaran sama eksperimennya? boleh banget nih disimak video lengkapnya 👇 😊

--

--

Gallium

Computer Science Student. Philosophy and Psychology Enthusiast. We’re building a great team @ agora.indonesia 🇮🇩